Wednesday, June 26, 2013

365 Hari Setelah Tanpamu


Teruntuk kmu yang kini mengabaikanku.
Tadinya aku ingin mengirim pesan singkat padamu, sekadar bertanya kabarmu
Tapi kemudian aku mengurungkan niatku
Karena pesan singkat tak akan bisa menyampaikan semua uneg-unegku padamu

Setelah 365 hari,
aku masih merindukanmu,
aku masih terngiang suara beratmu,
masih tercium samar-samar aroma badanmu yang berpeluh keringat sehabis futsal
dan terkadang pada beberapa malam aku pasti menyelipkan namamu dalam doaku menjelang tidur, berharap kmu hadir dalam mimpiku

Setelah 365 hari,
banyak pelajaran hidup yang ku peroleh
banyak kenangan manis yang harus dikubur rapat-rapat
tak terhitung sedih dan susah yang dijalani

Entah butuh berapa ratus hari lagi untuk bisa melupakanmu,
Yang pasti aku akan terus berusaha

Memantaskan diriku untuk lelaki yang akan menjadi jodohku kelak

Friday, March 8, 2013

Sepasang Kaos Kaki



Seharusnya setahun yang lalu aku memberikan sepasang kaos kaki ini. Tapi kenyataannya aku tak memiliki keberanian. Aku takut kmu salah mengartikan niatku. Padahal aku hanya berniat membantumu. Aku tau saat itu kmu hanya punya sepasang kaos kaki yang hanya dicuci di akhir pekan, oleh karena itu aku berniat memberi sepasang lagi supaya bisa dipakai bergantian. Tapi apa daya, aku hanya berani merencanakan saja.
Tapi kini setahun telah berlalu, dan rasa padamu belum hilang sepenuhnya. Bermodal alamat dari buku tahunan yang kucuri lihat diam-diam, ku kirim sepasang kaos kaki ini semoga bermanfaat untukmu.
Ketika menerimanya mungkin kmu sudah tidak ingat padaku. Tapi aku masih mengingatmu. Mengingat semua manis dan pahit kehidupan yang pernah kita lalui bersama. Setahun yang tak terlupakan.
Selamat ulang tahun kmu, silahkan pilih sendiri doanya, tugas saya hanya mengaminkan saja.
Sembilan maret seribu sembilan ratus sekian.

X.O.X.O
:*

Tuesday, January 29, 2013

Surat untuk tentara langit

Teruntuk tentara langit....

Melalui tulisan ini, ingin ku sampaikan rasa terima kasih padamu.

Karena kehadiranmu, move on menjadi tak sesulit sebelumnya. Meski hanya melalui pesan singkat atau gratisan telepon.

Terima kasih sudah mau meladeni semua curhatan, perhatian, lelucon, ejekan, bahkan percakapan yang gak jelas maknanya.

Sekarang engkau sudah jauh di kota sebrang. Bertemu banyak teman baru dengan berbagai aktivitas baru.

Semoga kelak persahabatan ini tidak putus hanya karena hal yang tidak penting.

From my boarding house with love :*