Teruntuk kmu
yang kini mengabaikanku.
Tadinya aku
ingin mengirim pesan singkat padamu, sekadar bertanya kabarmu
Tapi kemudian aku mengurungkan niatku
Karena pesan singkat tak akan bisa
menyampaikan semua uneg-unegku padamu
Setelah 365
hari,
aku masih
merindukanmu,
aku masih
terngiang suara beratmu,
masih tercium
samar-samar aroma badanmu yang berpeluh keringat sehabis futsal
dan terkadang
pada beberapa malam aku pasti menyelipkan namamu dalam doaku menjelang tidur,
berharap kmu hadir dalam mimpiku
Setelah 365
hari,
banyak
pelajaran hidup yang ku peroleh
banyak
kenangan manis yang harus dikubur rapat-rapat
tak terhitung
sedih dan susah yang dijalani
Entah butuh
berapa ratus hari lagi untuk bisa melupakanmu,
Yang pasti
aku akan terus berusaha
Memantaskan
diriku untuk lelaki yang akan menjadi jodohku kelak
0 comments:
Post a Comment